akibat lanjut luka bakar

Luka bakar adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh panas, cahaya, atau sinar, atau oleh substansi kimia. Luka bakar dapat terjadi pada sebagian atau seluruh tubuh dan dapat bervariasi dari yang ringan hingga yang sangat parah.

Luka bakar ringan biasanya hanya merusak lapisan atas kulit (lapisan epidermis), sementara luka bakar sedang atau parah dapat merusak lapisan kulit yang lebih dalam (lapisan dermis). Luka bakar yang parah dapat menyebabkan kerusakan jaringan subkutan (lapisan di bawah kulit) dan tulang.

Akibat luka bakar tergantung pada tingkat keparahan luka tersebut. Luka bakar ringan biasanya hanya menyebabkan nyeri, kemerahan, dan peradangan pada area yang terbakar. Luka bakar sedang atau parah dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih parah, termasuk kehilangan kulit, terbakarnya otot, dan terbakarnya tulang.

Akibat lain dari luka bakar adalah risiko infeksi. Luka bakar yang terbuka dan tidak terawat dengan baik dapat dengan mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur. Infeksi dapat menyebabkan peradangan yang lebih parah dan menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih parah.

Luka bakar juga dapat menyebabkan kekurangan cairan (dehidrasi) dan kekurangan nutrisi, terutama jika luka bakar terjadi di area yang luas. Kekurangan cairan dan nutrisi dapat menyebabkan kelemahan dan kekurangan energi.

Luka bakar yang parah dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti kekakuan sendi, kekurangan fleksibilitas, dan kekurangan fungsi. Luka bakar juga dapat menyebabkan gangguan emosi, seperti depresi dan stres.

Untuk mengurangi risiko dan mengatasi akibat luka bakar, penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika terjadi luka bakar. Perawatan yang tepat dapat membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan mengurangi risiko komplikasi.

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.