Operasi bedah plastik dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu operasi bedah plastik estetik dan operasi bedah plastik rekonstruktif. Meskipun keduanya terlihat mirip, terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan antara kedua jenis operasi ini.
Operasi bedah plastik estetik adalah tindakan medis yang bertujuan untuk meningkatkan penampilan atau estetika seseorang. Operasi bedah plastik estetik ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan bagian tubuh yang dianggap tidak ideal atau tidak sesuai dengan keinginan seseorang. Contohnya, operasi facelift untuk mengurangi keriput di wajah, liposuction untuk menghilangkan lemak yang berlebih, atau rhinoplasty untuk merubah bentuk hidung.
Operasi bedah plastik rekonstruktif, di sisi lain, adalah tindakan medis yang bertujuan untuk memperbaiki atau mengembalikan fungsi seseorang yang terganggu akibat cedera, penyakit, atau kelainan bawaan. Operasi bedah plastik rekonstruktif ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki bagian tubuh yang tidak berfungsi dengan baik atau tidak sesuai dengan fungsi normal. Contohnya, operasi rekonstruktif setelah kecelakaan atau operasi untuk mengembalikan fungsi saluran kemih pada penderita kanker.
Perbedaan utama antara operasi bedah plastik estetik dan rekonstruktif adalah tujuan yang ingin dicapai. Operasi bedah plastik estetik dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penampilan, sementara operasi bedah plastik rekonstruktif dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki atau mengembalikan fungsi. Selain itu, operasi bedah plastik estetik biasanya dilakukan pada orang yang sehat, sementara operasi bedah plastik rekonstruktif biasanya dilakukan pada orang yang menderita cedera, penyakit, atau kelainan bawaan.
Resiko dan komplikasi apa saja untuk kedua jenis operasi ini?
Berikut ini adalah beberapa risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi pada operasi bedah plastik estetik dan rekonstruktif:
Operasi bedah plastik estetik:
- Infeksi
- Sangat jarang, terjadi reaksi alergi terhadap obat-obatan atau bahan yang digunakan selama atau setelah operasi
- Kelainan pendarahan
- Penyembuhan luka yang tidak sempurna
- Kontur yang tidak rata atau tidak simetris
- Kemungkinan perlu operasi tambahan untuk memperbaiki hasil yang tidak memuaskan
- Hanya hasil sementara, karena penuaan dan perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi hasil operasi
Operasi bedah plastik rekonstruktif:
- Infeksi
- Sangat jarang, terjadi reaksi alergi terhadap obat-obatan atau bahan yang digunakan selama atau setelah operasi
- Kelainan pendarahan
- Penyembuhan luka yang tidak sempurna
- Kontur yang tidak rata atau tidak simetris
- Kemungkinan perlu operasi tambahan untuk memperbaiki hasil yang tidak memuaskan
- Hanya hasil sementara, karena penuaan dan perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi hasil operasi
- Risiko komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan operasi bedah plastik estetik, karena operasi bedah plastik rekonstruktif dilakukan pada orang yang menderita cedera, penyakit, atau kelainan bawaan
Semua tindakan medis memiliki risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi. Namun, dengan merawat diri dengan baik sebelum dan setelah operasi, serta mengikuti petunjuk dan saran dokter Anda, Anda dapat meminimalkan risiko komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter Anda mengenai risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi selama atau setelah operasi.
Leave a Reply